CINTA/MATI movie

[Review] 'CINTA/MATI', Saat Bunuh Diri Menjadi Cerita

Film dibuka oleh karakter Acid (Astrid Tiar) yang menangis sesenggukan seolah besok akan kiamat. Layar lalu menampakan kilas balik saat wanita berusia twenty something tersebut memergoki sang calon suami, Dodo (Dion Wiyoko), bercinta dengan sahabat baiknya sebelum hari pernikahan mereka.
Maka tak butuh banyak alasan bagi Acid untuk segera mengakhiri hidup dengan terjun dari atas jembatan. Sayang, saat lompat, dia malah tersangkut.
Lalu datanglah Jaya (Vino G Bastian) yang menolong Acid dengan menarik wanita itu ke atas jembatan. Karena merasa Jaya telah merusak rencana bunuh dirinya, bukannya berterima kasih, Acid malah memaksa pemuda slengean itu untuk membantunya bunuh diri.

 

CINTA/MATI adalah fitur teranyar Ody C Harahap yang akhirnya rilis setelah tertunda selama dua tahun. Dengan premis yang unik, ditambah tone khas dalam setiap film besutannya, film berlabel black comedy ini berhasil menjadi tontonan yang segar.
Naskah garapan Ody bersama Akbar Maraputra sukses menampilkan kegilaan dua individu dengan personal yang nyeleneh. Hal tersebut semakin lengkap lantaran Ody menemukan duet leading role yang tepat.
Vino G Bastian sekali lagi berhasil menampilkan peforma terbaiknya. Ditambah Astrid Tiar yang meski masih sedikit kaku di awal-awal, namun mampu mengimbangi pesona Vino. Maka tak heran bila akting keduanya berhasil menciptakan cairan kimia memesona selama 94 durasinya.
Film ini jelas masih memiliki kekurangan di sana-sini, namun entah kenapa dengan kesederhanaan yang diciptakan sejak opening hingga ending yang terbilang berani untuk ukuran film Indonesia, CINTA/MATI akan menjadi film yang dibicarakan beberapa tahun mendatang, bahkan dicari oleh pecinta film Indonesia.
Sebuah kerja keras yang luar biasa hingga akhirnya film ini tayang dan memang harus tayang. Selamat, CINTA/MATI berhasil memberikan warna tersendiri di scene perfilman tanah air. Via (www.kapanlagi.com)

TRAILER CINTA/MATI